Senin, 31 Oktober 2011

Journey of Makrab 2

Yup, sampai di hari kedua makrab. Katanya sih disuruh kumpul jam 05.30 tepat gitu buwat olahraga. Tpi, pas kumpul di sana, kok *krik,krik,krik..
Lha kakak-kakaknya belum ada yang menampakkan batang hidungnya??? Wah, jadi bengong, ni. Karna tidak ada yg dikerjakan, walhasil badan jadi gemeter kedinginan. Brrrr!! >.<
sumber : detikhealth.com


Setelah penantian yang tidak begitu lama. Tampaklah beberapa kakak tingkat, kemudian setelah pemanasan yang sedikit absurd oleh Endah, hehehe. Dilanjutkan dengan permainan "digijoy" (?). Permainan apakah ini? um.., gmn memberi penjelasannya, ya?? Intinya, kita membentuk lingkaran dan menirukan gerakan orang sebelum kita. Bingung?? Tak perlu khawatir, kalau ingin mencoba, hubungi saya saja ^^

Permainan unik itu pun usai. Karrna banyak yang belum paham mengenai cara permainannya. hehehe.. Saya masih belum merasa "panas". Saya putuskan untuk berlari-lari kecil saja unntuk menghangatkan badan. It's work. Trust me. Hahaha :D

Akhirnya yang dituggu-tunggu pun tiba. Waktunya sarapan!! :)
Menu pagi kali ini adalah nasi goreng. Agaknya ini awal dari petaka yang akan muncul beberapa waktu jam lagi. Saya menikmati nasi goreng itu dengan lahap. Udara dingin memang membuat saya ingin melahap segala yang ada. Guna terjadinya metabolisme setiap saat untuk menghasilkan kalor. Haha :D
Saya melihat teman saya yang tidak meyukai masakan pedas berusaha untuk mengahabiskan nasi goreng tersebut. Dasar saya yang punya sifat spontan ini pun langsung nyletuk. " Habis, cha??"
Iya, pun tersenyum dan kembali menyantap nasi gorengnya tersebut. 

sumber : squidoo.com
Siangnya dihabiskan dengan materi yang menyenangkan. Yang pertama dari Pak Aditya yang luar biasa menyenagkan. Walaupun, ada saat momen dimana harusnya orang yang "normal" menangis, saya justru tidak menangis. Bukan karena saya tidak empati atau tidak peka. Memang saya susah untuk mengeluarkan air mata. Terlebih lagi video itu sudah saya tonton lebih dari 5 kali.
Setelah momen mengaharu biru itu usai, dilanjutkan dengan permainan yang "Asiik"!! ^^
Dari permainan mengenal kelebihan dan kekurangan teman, dilanjutkan Permainan tongkat melayang dan karpet apa, y? Saya lupa namanya. Game yang disuguhkan oleh pak Adit memang bikin fresh, deh! Ajib! ^^b

Lanjut materi keorganisasian oleh mba-mba yang geulis pisan euyy. Yang pertama dari mb puput yang terus bersemangat. Namun, kelelahan membawa hawa mengantuk yang luar biasa. termasuk diri saya. Mata saya bagaikan diberi pemberat. Hum, saya harus fokus! Fokus! Fokus! Sampai saya menampar pipi saya yang banyak lemak ini.
Pemateri kedua adalah mb anis. Mb yang selalu membuat saya terpesona dengan irama dan alunan kata-kata yang meluncur. Yang selalu penuh dengan CINTA.. Ouh. Ketika mendengar suara mb anis, langsung jleb! Mak cess!! Langsung meresap ke dalam kalbu. Luar biasa!! Sangat menginspirasi.
sumber:motivasi-islami.com
Setelah itu, saya dan kelompok saya berkumpul untuk mendiskusikan tugas show pentas kami. Akhirnya terciptalah cerita Journey of Malinkundang. Hahaha..
Dengan sgala keabsurd-an cerita dan tokoh yang ada.

Sore hari pun tiba. Waktunya untuk ber-game ria ^^
Game yg pertama seperti ular naga. Ini game ngeselin banget. Sumpah! Ini mah namanya tawuran! Apa-apa an ini?? *emositersulut
Pada anarkis. Untunglah itu semua bisa diselamatkan dengan game yang absurd lainya. Hingga perang tepung pun terjadi. Apakah saya berada di tempat yang benar?? Smoga iya, ya Allah..
*maklum pada masih muda (merasa sok tua :D)

Malam pun datang dengan cantiknya. Bertabur bintang di hamparan hitam itu. Menghiasi sgala perasaan yang membuncah dalam dada. Merasakan alunan merdu tembang angkasa raya.
Malah berpuisi ria. Hehehe..
Saya mendapat pesan singkat dari teman saya, intinya mengabarkan kalau cerita bersambung itu ternyata musti diperankan. Nah!! Puter otak, diperes... Akhirnya saya mengusulkan konsep opera van java saja menjadi opera van psyche. Terinspirasi dari Stadium General (Ospek Prodi) saya di prodi yang lama. Memang benar, pengalaman adalah guru yang paling hebat. ^^b

Saat makan malam tiba, saya utarakan pendapat ini ke ketuanya. Dia mah oke-oke saja. Setelah itu, saya kembali membicarakannya dengan teman-teman saya yang lain. Saat asiknya membahas masalah ini.Petaka itu pun datang. Tanpa permisi, langsung menghantam perut saya. Dan saya rasakan gejolak yang teramat sangat di perut saya. Saya pun langsung tancap gas menuju ke kamar mandi. Eng.. i.. Eng.. Bakteri itu telah menyerang sistem kekebalanku. Oh, tidak! Saya bolak-balik ke wc kurang lebih tiga kali. Akhirnya saya meminta obat diare. Yah, saya terserang diare. Akhirnya saya utarakan itu ke teman-teman saya.
sumber:tamanbuahhati.comaaa

Malam semakin larut. Api unggun segera dimulai. Dan sesuatu perubahan, saya rasakan dalam tubuh saya. Tiba-tiba saya merasa kedinginan dan lemas yang luar biasa. Cairan tubuh saya memang berkurang drastis karna diare itu. Saya hanya terkulai lemas dan merebahkan kepala saya di pangkuan Laras. Hingga saya tak menghiraukan momen pembagian hadiah..
Mba rafika dan mba Bidari pun selaku MC bertanya. Siapa yang merasa sakit. Tanpa ba bi bu, langsung ku acungkan tanganku. Dan aku mengatakan sesuatu. Karna suaraku yang kecil dan mulai melemah, mb Bidari pun mendekatiku dan mengatakan jangan memaksakan. Nanti bisa pingsan. Ummmm...
Namun, demi kelompokku (cie..) akan kulakukan. Habis siapa yang mau jadi dalangnya coba?? Akhirnya kelompok kami unjuk gigi pertama. Hahaha, menggusur yang mendapat undian nomor satu. Dengan kekuatan yang tersiksa tersisa. Alhamdulillah, bisa terlewati dengan lancar walau sedikit wagu. Hehehe..

Setelah itu, aku pun dipapah oleh Triana dan cici Ika ke ruang panitia. Hampir aja jatuh pas di tangga. Lemes banget....
Aku pun melihat Tyane sudah berada di kamar itu.. Alhamdulillah, ada temennya :)

Terimakasih atas pangkuannya Laras, Triana, Ika, Shari dan teman-temanku yang lain :)

Lanjut Journey of Makrab 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar