bukan berarti aku marah
Bila kau dapati mulutku terkunci rapat,
bukan berarti aku acuh dan apatis
Bila kau dapati aku hanya menggeleng atau mengangguk,
bukan berarti aku malas
Diamku tak selalu yang seperti kau terka
Diamku tak selalu yang kau risaukan
Diamku bertafsir seribu ekspresi
Diamku berbeda
Diam, temani selalu
Diam, balut aku dengan remangnya bahasa
Diam, peri saat sesak menghujam dada
Diamku, harta berhargaku
Diamku, percik inspirasiku
Diamku, tarian ekspresiku
Biarkan saja bila ‘diam’ menguasaiku
Karena diamku berikan sepoi kesejukkan
Karena diamku mengembalikan ‘aku’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar