Minggu, 13 Mei 2012

About My Name

Oke, ini postingan memang terlihat narsis bin eksis. Hanya ingin menceritakan hal-hal unik yang saya alami dengan namaku yang unik juga.

Saya dilahirkan dengan nama Marashadi. Yap, itu kata awal dalam nama saya. Dan untuk selanjutnya, saya menyingkat dengan N.H. Apa yang menarik dari nama saya???
Bagi yang uda kenal dengan saya mungkin uda tau, biar lebih jelas cekidot aja dahh..

Sering Dikira COWOK a.k.a laki-laki
Jadi, selama saya menyandang nama yang diberikan oleh orangtua saya, saya sudah terlalu sering dan hampir pasti dikira cowok. Uda biasa plus kebal kalau dikira cowok.
Survey membuktikan, 70% lebih mengira saya adalah seorang laki-laki. Dan munculah derita cerita-cerita saya about my name.
1. Tukeran nama
Suatu cerita di sebuah perkuliahan bahasa Indonesia di prodi psikologi, dosen saya yang humoris tengah mengabsen mahasiswanya satu persatu.
Dosen : "Marashadi.."
Saya : *mengacungkan tangan
Dosen : *mengreyitkan dahi. bingung
"Tukeran nama saja sama *** Nurona,ya.." (nama teman saya laki-laki yang mirip nama perempuan)
Dan sorak sorai tawa terdengar dari teman sekelas saya. -___-

2. Dipertanyakan
Kembali bersangkutan dengan dosen saya saat mengabsen. Di dua perkuliahan yang berbeda, beliau-beliau mempertanyakan saya dengan nama saya.
Dosen 1: *menyebutkan nama saya
Saya : *mengacungkan tangan
Dosen 1: "Marashadi?"
Saya : "Iya,bu.."
Dosen 1: "Marashadi?" *ga yakin
Saya : "Iya, saya, bu.."
Dosen 1: "O..,saya kira cowok,mb.."
Saya : *meringis* hehehe

------------
Dosen 2: *menyebutkan nama saya
Saya : *mengacungkan tangan
Dosen 2 : *melihat deretan bangku belakang yang dikuasai anak laki-laki
Saya : *lebih semangat mengacungkan tangan
Dosen 2 : "Oh, perempuan,ya? Saya lihat-lihat di belakang kok nggak ada. Saya ingat-ingat deh, marashadi itu yang ini."
Saya : *tersenyum penuh makna

3. Dipanggil "mas"
Masih terkait dengan dosen saya saat mengabsen pula.
Dosen : "Mas, marashadi.."
Saya : *mengcungkan jari* "saya,pak.."
Teman-teman pun mulai tertawa.- Ehem!-

4. Dikelompokkan di kelompok laki-laki
Di sebuah pelatihan penulisan, akan di bagi kelompok untuk membuat mading. Antara yang laki-laki dan perempuan di pisah. Ga muhrim gitoh :D hehe
mb A : *bacain kelompok yang perempuan
Saya : batin --> "Kok, g ada?Pasti dikira cowok! "
mb A : *bacain kelompok yang cowok
Saya : masih batin --> "Tuh,kan. Namaku masuk di kelompok cowok.."
*buru-buru mengacungkan cari setelah mb A selesai membacakan pembagian kelompok*
Saya : "Mb, marashadi itu perempuan.."
mb A : " Oh, perempuan? Sudah ganti to?"
saya: *hiks T.T

Lain lagi dengan cerita yang ini. Tiba-tiba saja, kakak tingkat membuka percakapan dengan saya.
mb b: "dek, maaf ya. Dulu, saya masukin nama adek di bagian yang laki-laki waktu daftar di organisasi ini."
saya: glek!(ini kan organisasi agama. Gaswat,ni)
mb b : "untung, sebelum saya serahkan ke pihak yang cowok data adek, saya penasaran. Saya buka-buka data yang laki-laki. Eh, pas baca punya adek ternyata perempuan to? Hehehe, selamet,dek belum aku serahin ke yang laki-laki.
saya : -slamet..fyiuhh-

Dan ini baru cerita "indah" di balik nama saya yang terjadi di perkuliahan ini. Belum dengan cerita-cerita seru lainnya saat di bangku pendidikan sebelumnya.

Sejarah nama saya
Mungkin banyak yang kira nama saya kayak cowok karena orangtua saya ingin anak cowok. Hmm.., belum tepat, sob!
Jadi kisah dibalik nama saya itu berawal dari mimpi ibu saya yang mengimpikan ayah saya sedang membocengkan seorang ibu paruh baya dengan memakai kebaya. Dan suatu ketika, ibu saya menanyakan maksud mimpi itu kepada ayah saya, kemudian ayah saya menunjukkan sebuah poto wanita paruh baya juga. Ternyata, wanita paruh baya itulah yang diimpikan oleh ibu saya, dan beliau adalah ibu ayah saya.
Ibu saya tidak sempat melihat kedua orangtua dari ayah saya karena beliau-beliau telah lama meninggalkan ayah saya, jadilah ibu saya tak mengenal mertuanya.
Saat bermimpi, ibu saya tengan mengandung saya. Jadilah nama saya adalah gabungan dari nama nenek dan kakek saya :) Begitu ceritanya..

Nama Belakang BARU
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Nama belakang saya sering disingkat menjadi N.H
Sebenarnya apa kepanjangan N.H tersebut. N.H = Nur Hasanah
Namun, banyak yang memberikan nama belakang baru saya. Hahaha

1. NUR HIDAYAH
Disebutkan oleh asisten biologi umum selama 2 pekan. Kalau nur hidayah, itu mah nama SD saya dulu.

2.  NURUL HUDA
Kebanyakan temen-temen saya menerka nama saya seperti ini. Mentang-mentang mesjid kampus namanya ini. hehehe

3. Memakai nama Fb saya
Jadilah nama saya Marashadi Subagyo persis seperti nama Fb saya. Padahal nama saya bukan ini.
Parahnya, nama ini digunakan saat presentasi Kwn. Yang menulis adalah teman saya -.-
Masih banyak juga yang mengira nama panjang saya adalah ini.

#Kesan : lucu, menggelitik, dan sedikit mengenaskan..
"Ini deritaku, apa deritamu?" :D hehehe

#Pesan : Nama adalah doa dan hak asasi. Jadi, bersyukurlah dengan nama kita apapun lafalnya karena itu adalah doa bagi kita dari orang tercinta :)
Jangan diganti ya, ntar bancak-i lhooo :D






Minggu, 06 Mei 2012

Monolog

Pernah ga sih ngrasa kalau orang lain tu nggak peduli sama kita?
-sering.. Nggak tau kenapa,kayaknya aku emang terlalu sensitif.

Trus apa yang kamu lakuin?
-ga ngerti juga, ngapain ya? *mikir
paling mencoba buat berpikir positif aja

Pernah merasa sendiri?
-sering juga, haha :D Nggak tau kenapa,terkadang merasa sendiri itu tidak menyenangkan sama sekali. Tapi terkadang aku membutuhkan kesendirinan *ciee.. :P
sendiri itu memang berbahaya, tapi saya memerlukannya. untuk kembali memahami apa maksud dari semua yang membuat saya useless

Jadi, kamu sering ngrasa useless?
-iya,uummm.. tepatnya sering merasa useless kalau melakukan sesuatu hal tidak maksimal.soalnya rasa ke-pakewuhan saya sangat tinggi. tau lah gimana sih rasanya disakitin atau diperlakukan yang nggak kamu inginkan. dan aku nggak mau berlaku kayak gitu dengan orang lain.

O..,pengalaman to?
-hmm,gimana ya? hahaha :D
ya gitu lah..

Trus gimana reaksi orang lain terhadap sikapmu yang begitu?
-kadang mereka nggak suka soalnya aku sering banget minta maaf yang over alias lebayana labayatun gitu daah

Kenapa yang begituan masih dipelihara?
-habis gimana,ya? uda mulai dikurangin,kok :) Kan belajar itu perlu proses dan tahap. hehehehe *ngeles

Jangan terlalu nggak enakan sama orang, ntar bisa dimanfaatin lhoo
-biarin! biar aja dimanfaatin.. Nggak masalah,kok. Hff..
tapi nggak enak juga,siih. Kalau terlalu sering dimanfaatin. Capek juga. Tapi bukannya orang yang mulia itu orang yang paling bermanfaat bagi yang lain,ya? Jadi nggak papa,deh :D

Ih,sok baik!
-Biarin dikira sok baik! Uda terserah mau orang nilai saya kayak gimana. Yang jelas Allah tau apa yang ada di dalam hati saya. Manusia itu bukan pembaca hati, my men..! O.O
trus maksud kamu ajak ngobrol aku apa,coba?

Ye..,suka-suka saya,dong..
-Lagi stress,ya? Hayoo,ngaku,deh..

Kalau iya,kenapa? Masalah?
-Eh, kalau kamu stress tu bikin susah orang tauk.

Emang kenapa?
-Muka kamu makin asem diliatnya, makin tambah juteek akut deh. Belum lagi kamu mendadak bisu atau diem bak patung

Hahahaha :D
-Malah ketawa! Orang tu banyak yang salah menafsirkan gelagat kamu. Makanya orang tu bingung, kamu itu musti di apain biar kembali haha-hehehe

Kamu? Kamu itu aku juga kalee
-Udah,deh.. Bismillah.. Pasti bisa,kok ^^
Kalau diem jangan lama-lama,ya :) Meski kata kamu diamku mengembalikan "aku", tapi jangan lama-lama,ya..

Kamu,kamu! Kan kamu itu aku..
-he em, ngerti,ngerti
udahan,yuk~

Kenapa?
-disangka orang gila. Masa' bicara sama diri sendiri

Bukannya emang uda gila,ya? Hahaha :P
-hei, sesama yang merasa gila nggak boleh saling ngejek

#berbicara dengan diri sendiri itu ternyata...
disangka gila :D


-Ini postingan terabsurd dan tergaje saya. Kalau nggak suka, nggak maksa buat baca apalagi suka. hahaha -