Jumat, 18 November 2011

Journey Of Makrab 3

Akhirnya sampai di hari terakhir, fyiuhh *legaaaa :D

Hari ketiga yang flat alias datttarrr -_-
Well, karena diare itu saya dilarang dianjurkan TIDAK mengikuti out bound hari ini. Padahal itu kan acara yang paling ditunggu-tunggu..
Sejak saya membuka mata dan melihat sinar matahari menembus jendela kamar , saya telah diberitahu untuk tidak mengikuti out bound hari ini. Yaah.. *kecewa 
Tapi, mungkin ada benarnya juga bila saya ikut, justru akan membuat repot panitia. Terimakasih kakak :)

Sebelumnya, saya merasakan dinginya udara subuh yang membuat saya menggigil. Dingin!!
Namun, ada kakak yang baik hati sekali. Beliau mau mengoleskan minyak ke tangan dan kaki saya kemudian mengusap-usapkan berkali-kali untuk membuat saya hangat. *.* so sweet..
Terimakasih kakak, maaf saya tak sempat menannyakan nama kakak.. :)

Ditemani Devi yang senasib dengan saya, kami hanya dapat melihat kelompok kami berjuang. Kulihat kelompokku yang berjuang dan harus menerima kenyataan berangkat kloter terakhir. hiks..
Hingga rasanya sulit menelan sarapan di pagi yang cerah namun kelabu di hatiku.. :(


Setelah smua kelompok berangkat, saya memutuskan untuk mandi. Hahahaha :D Air melimpah, air melimpah. Alhamdulillah :)
Saya sengaja memakai kaos kuning yang sama dengan mereka yang out bound. Dan keadaan semakin absurd dan geje. I don't know what something i have to do..
Hanya tiduran sembari mendengaran lagu yang mengalun dari hape. Dan tiba-tiba...
Saya teringat untuk menelpon ibu saya, karena sehari sebelumnya beliau sudah menelpon namun tidak saya angkat karena ketidaktahuan saya. Ditambah batere hape yang habis..

Dengan mengusir jauh-jauh rasa takut akhirnya kutekan tust nomor ibu saya. Tersambung dan Taraa! Ibu saya tahu kalau saya sakit. Gaswat!!! So terrible! >.<
Dan yang bisa saya tebak, ibu saya menasehati saya panjang lebar.. Tentu saja dengan tambahan kata peringatan untuk tidak ini dan itu. Perasaan ibu terhadap anaknya memang tak perlu diragukan lagi. Subhanallah :) Thanks, mom :)

Akhirnya, mereka yang out bound sudah kembali. Dengan wajah berhias noda hitam dan pakaian yang basah. Ternyata Allah tahu yang terbaik bagi saya. Memang ada baiknya saya tidak ikut :)
Hehehe

Lanjut dengan makan siang dengan perjuangan super untuk menghabiskannya. Tidak ada nafsu makan lagi dari saya. Bukan saya yang seperti biasanya..
Setelah itu kami mendapat tugas merangkai kata yang membentuk kalimat dari amplop yang didapat dari out bound. Dengan otak yang sedang buthek (keruh), saya tidak dapat berpikir dengan baik. Saya hanya pasif saja..

Menjelang acara yang sebenarnya diberi nama Training Keorganisasian alias makrab ini berakhir, dibacakan peserta yang mendapatkan award dari kategori yang absurd, seperti tergalau, tertaih-tatih dan kategori-kategori absurd lainya :D

Setelah acara ditutup. Kami kembali menuju truk tentara untuk kembali ke Solo. Saya merasa dingin, padahal menurut orang normal mereka akan merasakan panas oleh terik matahari yang menyengat. Namun, saya merasakan sebaliknya. Dibantu oleh kakak Trini saya dapat menuju ke truk melalui jalan setapak terlebih dahulu. Dengan kekuatan yang saya kerahkan untuk sedapat mungkin tidak menyusahkan orang lain. Makasih, kakak :)

Sampailah di truk dengan selamat. Alhamdulillah :)
Smoga Allah tetap menguatkan saya hingga akhir perjalanan ini..
Hingga sampailah kami di kampus psikologi tercinta :)
Sungguh perjalanan yang panjang.....

Pesan dan kesan : Banyak pelajaran atau hikmah yang didapat dari acara ini. Smuanya memang ada disini. Nano-nano, dah ^^
Yang terpenting :
Budayakan kata TOLONG, MAAF, dan TERIMAKASIH :)

sumber:hitamputihratih.blogspot.com